Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Kriminal    
 
Teroris
Sepanjang 2012 Polri Tangani 14 Kasus Teroris
Saturday 29 Dec 2012 12:31:48

Kapolri Jenderal Timur Pradopo.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
JAKARTA, Berita HUKUM – Kapolri Jenderal Timur Pradopo dalam penyampaian Pers Release akhir tahun, mengungkapkan bahwa selama tahun 2012, Polri khususnya Densus 88 telah menangani 14 kasus teroris di seluruh wilayah Indonesia. Dengan jumlah tersangka sebanyak 78 orang, 10 orang diantaranya meninggal dunia pada saat proses penangkapan, sedangkan 68 orang diproses secara hukum, meliputi 17 orang dalam proses pengadilan, 2 diantaranya telah divonis, sedangkan 51 orang dalam proses penyidikan.

“Selama proses penanganan berbagai kasus terorisme selama tahun 2012, tercatat beberapa anggota polri telah gugur maupun luka-luka dalam tugas,” kata Kapolri, Jumat (28/12).

Anggota Polri yang mengalami luka sebanyak 9 orang, dan anggota Polri yang gugur sebanyak 8 orang, masing-masing; Aipda Dwi Data Subekti anggota Polsek Serengan Solo, Briptu Suherman anggota Densus 88 Polri, Bripka Sudirman anggota Polres Poso, Brigadir Andi Sapa anggota Polres Poso, Brigadir Wayan P anggota Brimobda Sulteng, Brigadir Ruslan anggota Brimobda Sulteng, Brigadir Winarto anggota Brimobda Sulteng dan Brigadir Eko Wijaya anggota Sat b brimobda Sulteng.

Adapun anggota Polri yang bertugas di Polda Papua dan gugur dalam tugas selama tahun 2012 sejumlah 7 orang, masing-masing Briptu Sukarno anggota Brimob den a Polda Papua, Briptu Ronald Sopamena anggota Brimob den b Timika, Briptu Lexi Arnold Tutkey anggota Polres kep Yapen, Ipda Rofli Takubesy Kapolsek Pirime, Briptu Daniel Wakuker anggota Polsek Pirime, Bripda Jefri Rontoboy anggota Polres Tolikara.(bhc/mdb)



 
Berita Terkait Teroris
 
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]